welcome to my zone

Unesa | Ujian Tulis SNMPTN 2012

Ujian praktek Bahasa Indonesia

Gambar 6
pantai


Indahnya pantai …
Sejauh mata memandang
Hanya birunya laut
Debur ombak merdu bersenandung
Seperti orchestra cinta
Tiupan angin lembut menyapaku
Membuat damai dihati
Kawan …
Kutulis persahabatan kita dibibir pantai
Walaupun ombak menghapusnya
Tapi persahabatan kita tetap abadi selamanya

recount

Monday 21 November 2011 that then I had an event that might be very embarrassing. It started when the moment I wake up late, having realized I was late, I quickly showered and changed clothes, that I did not have time for breakfast, I went to school, were in a hurry, at 6:55 o'clock, when attending at school less than 5 minutes, but I was still far away from school, I ran my speed up, after arriving at the gates of the existing school security guard who gave the warning, the more I accelerate my running.
When I ran into the school, I did not realize that there was a teacher who walked, his name Muhaimin pack, he was a teacher who is very killer, I just realized when he was very close to me, I was very surprised, but I could not stop , finally "bruakk!" I hit it, oh god what do I do?? I immediately apologized and left without looking directly at all.
After arriving in class, I immediately told the event with my classmates, they just laughed and gave me drink, huft,,, I hope this is the first and last.

Catatan Kecil Tentang Iluminasi



IndonesiaSeni.com, Yogyakarta - Dua tenda dome di tengah sebuah ruang. Tak jauh dari sana, sebuah tengkorak manusia berukuran di atas manusia normal tergeletak dengan posisi miring menyerupai manusia tidur. Salah satu pahanya tak ada. Di bagian yang hilang itu tertulis: “An Offering.” Di bagian lain tulang tengkorak ada tulisan-tulisan “Dream,” “Phallic stage,” “Xyphoid,” “Repression,” “money power,” “Column,” dan sebagainya, tentu saja terserah sang penciptanya, Agus Suwage. Karya ini, An Offering to Ego, adalah koleksi pribadi Agus Suwage yang sedang dipamerkannya bersama dengan Filippo Sciascia di Langgeng Art Foundation, Yogyakarta, 29 Januari 2011 sampai dengan 11 Maret 2011.



Sementara Suwage mengeksplorasi tema “tanatos” (kematian), Sciacia lebih mendekati 'judul' pameran, “Illuminance.” Ia menghadirkan beberapa jenis karya dengan medium berbeda: karya lukis cat minyak di atas kanvas dengan efek retak-retak, seperti karakter khasnya yang beberapa kali ditampilkan, juga video semacam video art berjudul Lux Lumina (2010). Video ini menarik karena seperti menampilkan dilematika antara dalam dan luar, antara “insider,” dan “outsider,” antara yang “intim” dan “asing,” antara “mapan” dan “liar.” Penggambaran ini tampak dalam adegan manusia yang berelasi dengan rumahnya, teritorinya, disandingkan dengan seekor rusa yang berkelana di tengah ranting-ranting serupa tanduknya, berkeliaran di luar, sendiri, asing. Kemudian permainan cahaya di dalam video itu agaknya mampu menarik penonton untuk merenungkan makna cahaya di mata manusia.




Eksplorasi mengenai cahaya, mata manusia, dan persepsi ini juga tampak jelas pada Manifesto (2010) yang menampilkan semacam negatif-negatif film dengan media campuran. Di sana Filippo menggambar organ mata, penampangnya, pembiasan dan gelombang cahaya pada mata, dan semacamnya. Iluminasi memang berbicara segala sesuatu tentang cahaya. Filippo juga mengolah cahaya ini dalam bentuk asap di videonya. Asap, cahaya, putih.

Lebih jauh, selain cahaya, tema “rumah,” “konstruksi” buatan manusia ini ditampilkan juga dengan dua tenda dom di tengah ruangan. Dua karya itu diberi judul Domus Completus 2 (2010) dan Domus Incipit.

Menarik menyandingkan “cahaya” Filippo dengan “kematian” Suwage. Dengan beberapa medium pun Suwage menampilkan refleksi mengenai kematian, ketiadaan, atau “ada di tempat yang lain.” Dead Poet Society (2007) hadir di sini menemani setumpukan tengkorak berbahan grafit, Circle of Hope (2010). Hitam yang mengkontraskan “cahaya” Sciascia. Kemudian, tak jauh dari sana, ada beberapa deret kertas semacam studi “anatomi tulang” ala Suwage, berbahan campur, termasuk jus tembakau dan cat air. Tema atau refleksi mengenai “tanatos” dihadirkan Suwage melalui pengalaman atas cahaya, pengalaman atas kehidupan. Karena itu tampillah semacam “artefak” dan tulang belulang. Agaknya, di bawah tema Illuminasi ini, Suwage ingin menghadirkan apa yang ‘tidak hadir,’ sekaligus ‘sudah hadir’ dalam kehidupan ini, yaitu pengalaman tentang kematian.

RI Targetkan Pendapatan Tinggi

(HAM/OIN/RYO)
JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia akan mengantarkan Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dengan 14.250 dollar AS-15.500 dollar AS per kapita tahun 2025. Namun, rencana besar ini masih labil karena beragam masalah masih menyelimuti pencapaian target tersebut.

”PDRB (produk domestik regional bruto) di tiap koridor ekonomi yang menjadi bagian dari MP3EI akan meningkat 3-4 kali lipat dari yang ada saat ini jika seluruh proyeknya berjalan. Namun, untuk berjalan, masih ada 18 aturan yang perlu diselesaikan,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Selasa (7/6/2011), dalam diskusi panel harian Kompas terkait Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali sebagai moderator diskusi.

Dalam dokumen MP3EI disebutkan, sebenarnya ada 28 aturan yang harus diperbaiki sebagai syarat berjalannya rencana induk ini. Aturan tersebut adalah 7 undang-undang, 7 peraturan pemerintah, 5 peraturan presiden, dan 9 peraturan menteri.

UU yang butuh perbaikan itu antara lain pengkajian ulang UU Keagrariaan untuk memasukkan status tanah ulayat sebagai bagian dari komponen investasi. Selain itu, diperlukan juga revisi UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan agar swasta mendapatkan kesempatan untuk pasokan energi.

Adapun pada level peraturan pemerintah, perlu direvisi antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2008 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang Tertentu dan di Daerah Tertentu. Revisi ini diharapkan menambah sektor yang layak dapat insentif pajak sesuai dengan kehendak MP3EI, seperti industri gas metana batubara.

Meski demikian, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengungkapkan, masalah aturan yang perlu segera dituntaskan adalah RUU Pengadaan Lahan. Ia mempertanyakan keberpihakan DPR dalam mendorong penyelesaian RUU itu. Tanpa penyelesaian RUU ini, jangan harap investasi masuk ke infrastruktur.

”Seharusnya untuk RUU yang krusial seperti ini putuskan saja melalui voting (pemungutan suara). Jangan terlalu berpolitik. Akibatnya, RUU Pembebasan Lahan terus mundur,” tuturnya.

Selain itu, status para bupati dan wali kota pun patut dikhawatirkan karena bisa saja pemerintah tidak melibatkan mereka dalam penyusunan MP3EI. Bupati dan wali kota perlu diajak bicara karena mereka masih memegang hak penerbitan izin pengolahan lahan yang menyebabkan tumpang tindih. ”Di daerah, kalau ingin investasi, tanahnya sudah diijonkan kepada rent seeker (pengejar untung) yang sebenarnya tidak punya modal untuk investasi riil. Dengan semua masalah itu, yang paling saya takutkan adalah implementasi MP3EI,” tuturnya. (

Hakim Syarifuddin Pernah Bebaskan 39 Terdakwa Korupsi Insaf Albert Tarigan - Okezone


JAKARTA - Sebelum tertangkap tangan tengah menerima uang yang diduga sogokan, hakim pengawas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Syarifuddin memiliki beberapa catatan negatif. Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW), Jumat (3/6/2011), sedikitnya terdapat lima hal buruk mengenai Syarifuddin.

1. Pernah diangkat Mahkamah Agung sebagai hakim karir pengadilan tindak pidana korupsi (Pengadilan Tipikor) berdasarkan SK No 041/KMA/K/III/2009 tertanggal 18 Maret 2009. Namun karena mendapatkan kritik dari sejumlah kalangan (media, akademisi, praktisi hukum, dan LSM) akhirnya SK pengangkatan Syarifuddin tersebut dibatalkan.

2. Membebaskan sedikitnya 39 terdakwa kasus korupsi selama berdinas di pengadilan negeri Makassar dan Jakarta Pusat. Terdakwa Kasus korupsi terakhir yang dibebaskan adalah Agusrin Najamuddin (Gubernur
Bengkulu non aktif).

3. Pernah dilaporkan ke Komisi Yudisial dalam terkait vonis bebas kasus korupsi dan dugaan suap dalam penanganan kasus korupsi yang melibatkan mantan anggota DPRD Luwu Sulawesi Selatan. (perkembangan
selanjutnya tidak jelas)

4. Mendapatkan pemantuan dari Komisi Yudisial ketika memimpin persidangan kasus korupsi yang melibatkan Agusrin Najamuddin (Gubernur Bengkulu non aktif). Diduga ada indikasi suap dalam penanganan kasus tersebut. Agusrin akhirnya divonis bebas oleh Majelis Hakim yang dipimpin oleh Syarifuddin.

5. Sebelumnya berdinas sebagi hakim Pengadilan Negeri (PN) Makassar dan Ketua PN Jeneponto Sulawesi Selatan. Jabatan saat ini sebagai Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun profil Syafruddin tidak tercantum dalam website resmi ataupun profil hakim PN Jakarta Pusat.
(abe)

Udin Sedunia oleh: Udin Majnun


Ini lagu tentang sebuah nama..
Kata orang udin nama kampungan
Jadi lagu enak juga didengar
Kalau gak percaya, simak dengan seksama

Udin yang pertama, namanya awaludin
Udin yang suka di kamar, namanya kamarudin
Udin yang hidup di jalanan, namanya jalanudin
Udin penggembala, namanya sapiudin
Moooooo

Udin udin, namamu norak tapi terkenal
Udin udin, walaupun norak banyak yang suka hahahaha

Udin yang sering ke masjid, namanya alimudin
Udin yang rajin berdoa, namanya aminudin
Udin yang rada stress, namanya sarapudin
Udin yang tidak stress, namanya sadarudin

Udin udin, namamu norak tapi terkenal
Udin udin, walaupun norak banyak yang suka hahahaha

Hei kawan-kawan
Yang tadinya lagi bersedih dan pengen tersenyum tertawa gembira bersama
Coba dengar lagu Udin yang sederhana
Yang berawal dari sebuah nama
Bisa bikin kita semua lupakan s'gala masalah dan beban dalam hidup
Yeah yeah yeah
Udin sedunia
Yeah yeah yeah
Dimana-mana

Heh?

Di Saudi Arabia ada Udin
Bahkan di Australia ada Udin
Dan juga di India ada Udin
Di Indonesia ada Udin

Udin di mana mana
Udin di mana mana..

Udin udin, namamu norak tapi terkenal
Udin udin, walaupun norak banyak yang suka hahahaha

Udin yang nggak suka marah, namanya sabarudin
Udin yang bijaksana, namanya arifudin
Udin yang pemalu, namanya akh maludin
Udin yang suka jual bola, huss namanya halibudin

Udin udin, namamu norak tapi terkenal
Udin udin, walaupun norak banyak yang suka hahahaha

Udin yang doyan sms'an, namanya hapepudin
Udin yang suka berperang, namanya badarudin
Udin yang hidupnya pasrah, namanya nasibudin
Udin yang bisa dihilangkan, namanya hasiludin

Udin udin, namamu norak tapi terkenal
Udin udin, walaupun norak banyak yang suka hahahaha

Udin yang terakhir…
Namanya akhirudin…

Yeaah...

(Orang gila.. Orang gila.. Orang gila)
 
┌∩┐(◣_◢)┌∩┐ arinie nthunkz cb warr werr © Copyright | Template By Mundo Blogger |